TANGSEL - Lurah Parigi Baru, Ade Helmi Firmansyah mengunjungi bayi yang memiliki masalah kekurangan gizi di wilayah Perigi Baru, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel).
Ia tak sendirian, Ade turut juga didampingi oleh Camat Pondok Aren Hendra, Kepala Puskesmas Parigi Akbar, beserta jajaran ahli gizi dan ketua TP PKK Kelurahan Parigi Baru Nia, dan kader Kelurahan lainnya.
Lurah Parigi Baru, Ade Helmi Firmansyah, mengatakan kunjungan yang dilakukan bersama ini bertujuan untuk memonitor bersama sama dalam upaya penyelesaian kasus stunting di wilayahnya.
"Kita lakukan monitoring wilayah untuk menekan angka stunting, " ujar Ade, Senin (3/10/2022).
Kepala Puskesmas Parigi, Akbar menjelaskan, bayi gizi buruk ditemukan pada usia 2 bulan dengan kondisi berat badan yang sangat kurang, yaitu 3, 2 kilogram.
Lalu, kata Akbar, ada asites dan baggy pants sehingga tidak diperbolehkan untuk imunisasi dan disarankan untuk di rawat di RSUD Tangsel.
"Saat kita kunjungi dan diukur BB bayi ini 3, 2 kg kategori sangat kurang berdasarkan umurnya. Tinggi badan bayi 55 sentimeter kategori pendek berdasarkan umurnya. Kategori gizi buruk berdasarkan tinggi badannya. Dan dilakukan cek darah dengan hasil hemoglobin bayi rendah dan leukosit tinggi, selanjutnya dipantau terus dan sedang proses rujukan ke RSUD, " paparnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Ia menduga bahwa kondisi bayi disebabkan oleh kekeliruan dalam pemberian susu .
"Ada curiga hal ini terjadi karena ibu salah pemahaman terkait pemberian susu dan tidak rutinnya ibu mengasihi. Bayi ini diduga Gizi Buruk Kategori Marasmus Kwashiorkor, " ungkapnya. (Red)