Soft Opening Waroeng Lengkong, Wisata Kuliner dan Sentra Oleh-oleh Khas Tangsel

    Soft Opening Waroeng Lengkong, Wisata Kuliner dan Sentra Oleh-oleh Khas Tangsel

    TANGSEL - Serangkaian Kegiatan telah dilaksanakan untuk Soft Opening Waroeng Lengkong (Wisata Kuliner dan sentra Oleh-oleh UMKM Khas Tangsel). Seperti pada Jum'at (14/10/22) telah terlaksana Santunan Anak Yatim. Dan puncak acara Soft Opening Waroeng Lengkong diadakan hari ini, yang bertempat di Jl. Skki, Kelurahan Pondok Jagung, Kecamatan Serpong Utara, Tangsel. Sabtu, (15/10/22).

    Dalam kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Walikota Tangsel H. Drs. Benyamin Davnie, Ketua Tim Fasilitasi CSR Tangsel sekaligus Founder Gerai Lengkong Hj. Lista Hurustiati SH., MH., beserta jajaran, SKPD Tangsel seperti Kadinkop dan UKM Warman S., Kadis Perindag Heru Agus S., Kadispora Tangsel Mursinah, Danyonkav 9/SDK yang diwakili oleh Wadankav 9/SDK Mayor Ari Prakoso, Ketua Persit KCK Ibu Letkol Aidil Hajri, M.Han, Danbrigkav 1/LA Let Kav Sawaf Alamin, Ketua Yayasan 25 Januari Rani D. Sutrisno, Pengurus PAPPRI Banten, Om Ganteng Dik Doank, Tokoh Masyarakat, Para Ketua Organisasi, dan tamu undangan lainnya.

    Dalam paparannya Hj. Lista Hurustiati mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerjasama dalam melaksanakan kegiatan ini, diketahui nama Lengkong sendiri diambil dari sebuah Peristiwa Pertempuran Lengkong yang terjadi di desa Lengkong Wetan, Serpong, pada 25 Januari 1946 silam. Sehingga diharapkan para pelaku UMKM memiliki spirit perjuangan ditengah pandemi Covid-19.

    "Ini adalah wujud sinergitas antara Pemkot, TNI dan para pelaku UMKM Tangsel, disini tersedia produk-produk UMKM Tangsel serta Koperasi Batalyon Kavaleri 9, yang disajikan dalam bentuk makanan khusus Khas Kota Tangsel." Terangnya.

    Beliau juga mengatakan bahwa, pihak Waroeng Lengkong ini menerima segala masukan untuk dapat lebih baik lagi dalam pelayanannya.

    "Mohon maaf bila ada kekurangan dan rasa yang kurang pas dalam masakan serta sajian lainnya. Kita akan memberikan layanan prima untuk Waroeng Lengkong." Katanya.

    Ditempat yang sama Wadankav 9 Ari Prakoso mengungkapkan bahwa, Batalyon Kavaleri 9 sangat bangga dengan dukungan yang diberikan oleh semua pihak.

    "Waroeng Lengkong ini awal mulanya dari pemikiran Komandan untuk mensejahterakan anggotanya, serta bersinergi dengan Pemkot untuk memajukan wilayah Tangsel. Sehingga kami berpikir untuk membuat lahan yang ada menjadi lahan yang produktif. Mudah-mudahan dengan berdirinya Waroeng Lengkong ini menjadi salah satu destinasi wisata kuliner di Tangsel, sehingga tak melulu ditempat makan yang biasa." Ungkapnya.

    Sementara itu, Walikota Tangsel Benyamin Davnie sebelum meresmikan Waroeng Lengkong ini, mengucapkan selamat kepada Batalyon Kavaleri 9 yang telah bekerjasama dengan Gerai Lengkong untuk mengembangkan destinasi wisata kuliner.

    "Kota Tangsel ini adalah Kota baru yang sangat strategis, dikarenakan berbatasan dengan Kota-kota yang telah tumbuh sangat pesat. Kota Tangsel ini fungsinya ada 4, yaitu Hunian, Pendidikan, Perdagangan, dan jasa. Dengan beberapa aspek dapat dilihat Kota Tangsel ini akan menjadi Kota perdagangan dan jasa. Oleh karena itu Pemkot Tangsel mendorong tumbuh berkembangnya sentra-sentra perdagangan dan sentra jasa, terutama disektor kuliner yang mempunyai prospek yang sangat besar. Dan diharapkan Waroeng Lengkong ini dapat di manage dengan baik, sehingga bertambah satu lagi sentra wisata kuliner di Tangsel." Pungkasnya.

    Kegiatan Soft Opening Waroeng Lengkong ini pun dilakukan pengukuhan untuk Benyamin Davnie dan Lista Hurustiati sebagai Bapak dan Ibu Asuh bagi Batalyon Kavaleri 9/SDK, serta diisi oleh beberapa hiburan seperti, Palang Pintu dari SDN Paku Alam 2, Tari Salman SDN Pd. Jagung 3, Marawis TPA Al-Ikhlas Batalyon Kavaleri 9, dan Tari-tarian lainnya dari SDN sekitar Waroeng Lengkong. (Hendi)

    Suhendi

    Suhendi

    Artikel Sebelumnya

    Airin: Bukan Hanya Kuantitas Tetapi Kualitas...

    Artikel Berikutnya

    Sensus Regsosek, Benyamin Perdana Didata

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Tony Rosyid: Ridwan Kamil Yang Jegal Anies
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!

    Tags