TANGSEL - Setelah kedatangan roadshow Bus KPK di Tangerang Selatan disambut meriah oleh warga. Hari ini rangkaian kegiatan Roadshow Bus KPK di Tangerang Selatan dibuka secara resmi oleh Wali Kota Benyamin Davnie, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dan Pj Sekda Banten Moch Tranggono. Pembukaan secara langsung dilakukan di lapangan Cilenggang, Jumat (7/10).
Dalam kesempatannya Wali Kota Benyamin mengatakan upaya pemberantasan korupsi tidak hanya dilakukan melalui penindakan. Tetapi, ada hal yang penting yaitu soal pencegahan, dimana pendidikan dan pemahaman budaya antikorupsi sejak dini harus diterapkan.
"Selain Itu dilakukan melalui perbaikan sistem, membangun integritas dan budaya antikorupsi dan meningkatkan peran serta masyarakat, " kata Benyamin.
Untuk mendukung hal tersebut, Pemerintah Kota Tangerang Selatan sudah memiliki aplikasi whistleblowing system (WBS). Aplikasi ini sebagai bentuk penyampaian pengaduan dugaan tindak pidana tertentu melalui wbs.Tangerangselatankota.go.id
"Aplikasi ini dibuat dalam rangka mengajak keterlibatan masyarakat dalam gerakan pemberantasan korupsi, " jelas Benyamin.
Terlebih dengan adanya Roadshow Bus KPK ini di beberapa daerah, termasuk di Tangerang Selatan. Hal ini semakin memperkuat kolaborasi antara KPK dan pemerintah daerah dalam upaya pencegahan dan membentuk budaya antikorupsi sejak dini.
"Pemkot Tangsel sangat menyambut baik penyelenggaraan program roadshow Bus KPK, dengan mengusung semangat jelajah negeri bangun antikorupsi, diharapkan bisa mendorong bentuk aksi dan kolaborasi dalam pencegahan korupsi, " pungkas Benyamin.
Sementara itu, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menerangkan, kedatangannya ini tidaklah tanpa tujuan. Melainkan dengan membawa misi untuk menanamkan budaya anti korupsi kepada masyarakat Tangsel.
Kota Tangsel menjadi wilayah terakhir yang dikunjungi. Sebelumnya, acara serupa sukses digelar di delapan wilayah lainnya.
Perjalanannya Bus KPK mengarungi sembilan wilayah ini, memiliki satu tema besar bertajuk "Jelajah Negeri Membangun Antikorupsi."
"Kami menuju sembilan kota, diawali di Kota Palembang dan Kota Tangsel ini menjadi kota terakhir untuk jelajah negeri membangun antikorupsi. Sembilan kota mencerminkan 9 nilai antikorupsi. Kalau disingkat itu menjadi Jumat Bersepeda KK, yang artinya jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, dan kerja keras. Nah di Tangsel ini, temanya nilai-nilai antikorupsi berkaitan dengan kerja keras, " ujar Alex dalam sambutannya.
Lebih lanjut, dia mengatakan bus KPK merupakan representasi bahwa KPK telah hadir di berbagai daerah. Ini menunjukkan komitmen kami dalam pencegahan maupun pemberantasan korupsi.
"Bus KPK adalah representasi kehadiran KPK di masyarakat. Kami sering mendapat keluhan dari masyarakat daerah, oleh karenanya bus ini hadir untuk menjawab pertanyaan tersebut, " ujarnya.
Di sisi lain, kehadiran bus KPK juga merupakan upaya KPK dalam memberikan sosialisasi dan pendidikan antikorupsi kepada masyarakat Indonesia secara luas. Dimana, hal ini sejalan dengan semangat Trisula pemberantasan korupsi KPK, yang mana pendidikan menjadi salah satu poin utama untuk memberantas korupsi di Indonesia.
"Peningkatan peran serta masyarakat tentu dibutuhkan saat ini. KPK berharap masyarakat dapat menjadi mata, telinga, dan kepanjangan tangan KPK di seluruh wilayah Indonesia untuk melihat, mendengar, dan melaporkan segala bentuk kecurangan atau perilaku tindak pidana korupsi, " pungkasnya.
Untuk diketahui rangkaian kegiatan roadshow Bus KPK dimulai dari tanggal 7-9 Oktober. Dengan beragam kegiatan mulai dari pameran pelayanan publik yang terpusat di lapangan Cilenggang, dilanjutkan dengan sosialisasi antikorupsi kepada anak-anak mulai dari tingkat TK hingga mahasiswa.
Serta sosialisasi pencegahan antikorupsi kepada ASN Pemkot Tangsel dan kegiatan keagamaan dalam rangka memperkuat kepribadian yang amanah dalam bekerja. (Hendi)